Selasa, 26 Februari 2013

HEART WON'T LIE

Matahari masih bersinar tersipu, belum mau menampakkan seutuhnya kecantikannya. Sepagi ini, Alisa sudah terlihat sangat berantakan, tepatnya repot mempersiapkan sesuatu yang istimewa. Dave hari ini pulang dari negeri kangguru, hari ini "pangeran berkuda putihnya" tiba ditanah air. Dave pasti suka, dengan cake strawberry buatannya. cowok blasteran china indonesia itu jadi suka segala sesuatu yang berhubungan dengan strawberry sejak kenal dirinya. Bahkan ada satu kalimat Dave yang bikin dirinya suka geer, "Kamu tau nggak hun, kamu selalu ingetin aku sama jus strawberry ini, biarpun rasanya asem, kadang kadang, tapi tetap bikin kangen..", Huaahaha "prince antah berantah-nya" itu paling bisa memang bikin "melting", meleleh... Dave cowok romantis, dan sangat perfeksionis, menurut Alis, hmm..cewek unik ini selalu menyebut dirinya "Alis", bukan Lisa atau Alisa, menurutnya Alis itu punya filosofy sendiri, katanya alis tidak pernah terlalu diperhitungkan, tidak dianggap punya peran penting, tapi percaya deh kamu juga ngga akan pernah terlihat "sempurna" tanpa makhluk yang bertengger diatas mata itu..heheh, bisaa aja. Tapi mama tidak suka Dave, karena itulah sampai sekarang, sudah setahun lebih, Alisa menjalani hubungannya backstreet, nyaris tanpa dukungan. Alasan mama, selayaknya alasan orangtua batak konvensional pada umumnya..karena Alisa "boru sasada", alias putri satu satunya, jadi selayaknya berhak dapat pria batak juga, penerus marga buat keluarga kelak setelah menikah. Tadinya mama, sudah sempat "hampir" setuju, karena merasa putri kesayangannya itu "mentok" karena sudah tidak ada calon lain.. Namun akhir akhir ini aura mama berbinar beda, tapi naas buat hubungan Alisa dengan Dave.. Seminggu kemarin, tante Romauli datang kerumah, mengenalkan cowok ganteng umur 36 tahun, lulusan S2 Melbourne, dokter spesialis kulit yang baru saja balik dari Australia, mau dijodohkan dengan Alisa. Alisa kontan meradang, Alisa sudah kadung cinta mati sama Dave, yang baginya pangeran. sempat mogok makan tapi mama tidak pernah membujuk samasekali, sama sama keras kepala. pokoknya mama maunya Alisa berjodoh sama dokter spesialis yang marga Siagian itu. titik. Alisa juga maunya sama Dave. titik juga.. Tapi yang rugi Alisa kalau tidak makan, nggak bisa juga kabur cari makanan diluar, atm ditahan si mama. uangnya cuma cukup buat "kabur" ke Bandara, demi si cinta..lapar deh lapar, asal bisa ketemu Dave. Mama dibuat kagum dengan "kerajinan" putri manjanya yang biasa pemalas ini... Kemarin mama sempat mengintip dari balik jendela waktu si dokter ngobrol sama Alisa, Alisa ketawa ketawa gitu, berarti udah mulai ada chemistry nih..amiiin..doa mama dalam hati. Padahal mama salah lihat, yang ketawa sendiri itu pak dokternya, Alisa manyun aja...gariiing. "Wah, anak mama, buat apa nih, cake strawberry?, tau aja Poltak suka lho strawberry?". "Haahh..suu..suka ma?" Alisa kaget "Iya, kan dia punya kebun strawberry luas tuh di Lembang, cocok deh sama kamu, kamu kan doyan banget sama strawberry?". mama tersenyum polos. Alisa hanya terdiam. "Eh ma, buru buru nih, Alis berangkat dulu..".Alisa kabur. "Kerumah Poltak yah sayang, salam buat mamanya...". "Kerumah Pitak...boodoo amat" dalam hati Alis geli. Alisa tergopoh gopoh tiba di Bandara, pangerannya sudah celingukan..."Sayaaang....", Alisa menghambur, Dave tersenyum lebar. "Apa khabar princess strawberry ku?", "Baiik pangeran antah berantah..", padahal nggak ada hubungannya, Dave hafal dengan kesukaan gadisnya tentang segala sesuatu yang berbau strawberry, sementara Alisa nyebut asal aja, masalahnya Dave nggak ada "antah berantahnya" samasekali, laki laki tionghoa itu justru sangat perfect dan klimis, rapih. "I miss you", Dave mencium keningnya, Alisa cuma nyengir bahagia. "Ada khabar apa di Indonesia?" "Khabar yang mana dulu, ada Khabar Anas Urbaningrum yang mau di gantung di Monas, ada khabar Partai "kecolongan" sapi, mau yang mana?" "Hmm..dasar Jurnalis", Dave ngeledek. "Now..apakabar mister direktur?". Dave di usia 28 tahun sudah memulai bisnis konstruksinya sendiri, dikembangkan di Melbourne, dan buka cabang di Indonesia. "Kan sudah bilang, khabar lainnya really miss you badly, cewek unik..!!". Alisa menggenggam tangan Dave hangat, baru saja hendak membuka tasnya, Hp nya berbunyi "Alisa, katanya mau ke rumah bawa cake strawberry..nantulang yang bilang". Wajah Alisa berubah mendung "Ini kan buat Dave, bukan buat Poltak?" "Ada apa hun?", Dave menangkap perubahan diwajah Alisa. "Sayang, nanti malam aja kita ketemuan yah..aku harus pulang, mama mau ngajakin ketempat amangboru..",alasan Alisa ngasal. baru juga ketemu sebentar. Dave mengelus rambutnya maklum. Sampai dirumahnya Pitak eh Poltak maksudnya... ternyata nggak ada siapa siapa, ruangan luas dan megah itu terasa panas buat Alisa, padahal AC ada dimana mana. "Mau lihat kamarku nggak?, Poltak mengajak Alisa ramah, Alisa bergidik, dirumah mereka cuma berdua, takut diperkosa..kan lagi banyak kejadian dimana mana. "Tenang aja, kamu aman kok, aku ngga akan ngapa ngapain kamu..", seolah bisa baca pikiran Alisa. Ruangan Poltak sangat keren, ada poster One Direction dan Bruno Mars sangat besar, perpustakaan mini yang bisa memuat ribuan buku, ruang baca yang langsung tembus melihat kolam renang, TV ukuran 29 inci, Alisa mengamati seluruh dekor ruang dengan kagum "Nah, tenang aja, kamu lihat sendiri kan ruangan ini tembusnya keluar, jadi kamu ngga akan kenapa napa..haha"Poltak tersenyum renyah. "Eh, ini cake strawberrynya."menawarkan pada Poltak, mulai berusaha tulus. "Hmm..enak banget.."Poltak memuji, Alisa tersenyum, suasana mulai mencair. Ternyata Poltak orangnya sangat menarik, wawasannya luas, humoris, dan sebenarnya ganteng sih kalau makin diliat liat, cowok "sekeren" ini masa sih belum pernah punya cewek?, apa dia terlalu sibuk belajar?, tapi kelihatannya tidak. Poltak bukan pribadi yang kaku "cair" malah, dalam arti dia tipe yang bisa dengan cepat membuat orang lain menyukainya..hmm.. Mama yang gak sabaran "Gimana nang, sama Poltak?, cocok kamu rasa?". Alisa hanya diam, jujur hatinya mulai gak bisa diajak "kompromi", come on Lis, Dave masih di Jakarta, masa mau selingkuh?, sebelah hatinya mengajak berfikir realistis. Hpnya berbunyi "Poltak". "Lis, sibuk gak, temenin aku beli mobil yah?". "Haah.." "Siapa?", mama nyeletuk tiba tiba, muka mama pasti langsung masam kalau itu mengenai Dave. "Ini mah, Poltak, ngajakin beli mobil..", wajah mama langsung berbinar senang, berbunga bunga. "Ya udah, mau aja, siapa tau Poltak mau beli buat kamu juga", Hiii..mama seram juga, mikirnya kejauhan. "Ah, si mama, matrenya kambuh lagi..", Alisa ngedumel, ganti baju. setelah mandi, Dave yang telepon "Sayang, sibuk gak?, ntar malam candle light dinner yuk..". Alisa mengiyakan saja buru buru. Ternyata acara beli mobil berlanjut sampai ke cari klinik baru buat Poltak, ketemu teman teman lamanya, Poltak pribadi yang sangat hangat dan dikagumi kolega koleganya. Alisa mulai bimbang dengan perasaannya. "Dave, yang china dan sudah dipacarinya setahun ataukah Poltak yang sama sama batak dan terlihat humble, sangat baik?". tidak mungkin minta pendapat mama, mama pasti akan seratus persen mendukung dirinya dengan Poltak. Dan candle light dinnerpun terlewatkan..... Alisa berubah jadi pemurung, saat bersama Dave dia merasa merindukan Poltak, namun sebaliknya saat bersama dengan Poltak dia merasa bersalah telah menghianati kepercayaan Dave. keduanya mulai punya arti penting dalam hidupnya. Dave sedang sibuk meeting dikantornya, sementara Poltak sedang dinas di rumah sakit, tiba tiba Alisa teringat dengan seorang bocah mungil yang sedang terbaring dirumah sakit tempat dokter Poltak praktek. sebelum sampai ke dalam ruangan, Alisa bertemu dengan seorang ibu hamil yang sedang kesulitan membawa barang barangnya. Alisa membantu.. "Makasih dik..", Ibu tersebut tersenyum manis. "Sama sama bu, mau periksa?" "Iya, suami saya sibuk terus, jadi saya kemana mana harus sendiri..", Ibu itu terlihat parlente tapi tidak bahagia, Alisa bisa merasakan luka yang dalam pada sorot mata itu. "Suami ibu kemana?", Alisa bertanya hati hati. "Panjang ceritanya dik, yang jelas wanitanya bukan hanya saya, saya hanya korban kesekian, hati hati memilih pasangan, selidiki dulu sampai sedalam dalamnya, supaya jangan salah pilih, terkadang yang kelihatan santun dan religius itu, belum tentu itu yang sebenarnya, bisa jadi itu cuma cover..", kata kata itu sangat menusuk hati Alisa, dia tidak jadi ke rumah sakit. menenangkan diri di taman. entah mengapa kata kata itu terngiang hingga berulangkali, seperti menyindirnya halus. tentang Dave dan Poltak, bayangan mereka berdua berkali kali. Tiba tiba teringat sesuatu... Astaga...candle light dinner tempohari, Alisa lupa... "Daveee...i am sorry..", berlari sambil menangis, menuju kantor Dave, cowok itu masih meeting hingga menjelang tengah malam. Alisa sabar menunggu.. Dave terkejut melihat Alisa yang lusuh didepan ruangannya, tersenyum bijak. "Kok tumben?" Alisa yang tidak melihat sinar kemarahan sedikitpun diwajah lelaki itu semakin tidak mampu menyembunyikan rasa bersalahnya. "I'm sorry honey, i love you..", memeluk Dave erat. "I know.." "You know what?" "About the doctor, but i know your heart wont lie, kalau sudah saatnya kamu pulang kamu akan pulang ke hatiku..",mencium kening Alisa lembut. Airmata Alisa membasah ", Lihat lelaki ini mama, bukan harus batak, dia tahu bagaimana caranya menjaga dan mencintai putrimu..", dalam hati Alisa. Seminggu kemudian... Alisa mendengar khabar yang sangat mengejutkan, ternyata Poltak sudah memiliki istri diluar sepengetahuan keluarganya, ditambah lagi laki laki ini ternyata sering memoroti cewek cewek tajir, dan hari ini sudah digelandang ke kantor polisi. Ah..untung hatinya memilih Dave, hati memang tak pernah bohong. dan untuk pertamakalinya mama menatap Dave, cowok chinanya...penuh rasa sayang. "I love you prince..", bisiknya lembut. "I love you too, princess strawberry..", balas Dave lembut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar